Someone, Somewhere | Asking Alexandria (Even though I'm on my own) Meskipun aku sendirian (I know I'm not alone) Aku tahu diriku tak sendiri (Cause I know there's someone, somewhere) Karena kutahu ada seseorang, di suatu tempat +Praying that I'll make it home) Sedang berdoa aku kan berhasil pulang (So here's one from the heart) Maka ini suara dari hatiku (My life right from the start) Hidupku dari sejak semula (I need a home sweet home) Aku butuh rumah yang nyaman (To call my own) Yang kusebut rumahku sendiri (It was you) Dirimu (That told me I could do this) Yang bilang aku bisa melakukannya (You put the music in my heart) Kau putar musik ke dalam hatiku (How you sang with a band in Memphis) Bagaimana kau menyanyi dengan sebuah band di Memphis (It's hard just, to be strong) Sungguh sulit, untuk kuat (Not knowing if, I've done you proud) Tak tahu apakah, aku tlah membuatmu bangga (I like to imagine) Aku sering membayangkan (Y...
After all this time. Setelah sekian lama. You still couldn't recognize. Kau masih tidak bisa mengakui. That your problem lies within. Bahwa masalahmu terletak di dalam. In a vicious circle. Di dalam sebuah lingkaran setan. Can you tell me why? Bisakah kau mengatakan padaku mengapa? Why you've thrown it all away. Mengapa kau membuang semuanya. 'Cause it makes no sense to me. Karena ini tidak masuk akal bagiku. Why you wouldn't listen. Mengapa kau tidak mau mendengar. I know it hurts. Aku tau ini menyakitkan. I tried to help to ease your pain. Aku mencoba membantu meringankan rasa sakitmu. I know these words. Aku tau kata-kata ini. They won't mean anything. Mereka tidak akan berarti apa-apa. I hope it hurts. Aku harap ini menyakitkan. You've only got yourself to blame. Kau hanya punya dirimu sendiri untuk disalahkan. And I can't take this anymore. Dan aku tidak bisa menahannya lagi. I'm over it. Aku sudah melupakannya. So over it. Jadi, lupakanlah. Watchin...